Cara Menanam dan Merawat Tomat Supaya Berbuah Lebat -
Sebenarnya admin bukanlah orang yang expert di bidang pertanian, atau bergotong-royong admin juga belum pernah bertani untuk skala lahan yang luas, tapi dari dulu admin sudah hobi bercocok tanam di pekarangan rumah, khususnya untuk tumbuhan cabai, tomat, Ubi Jalar, Singkong, dan tumbuhan rempah menyerupai jahe, lengkuas, kencur, dan kunyit. Entah kenapa dari masih kecil admin sudah hobi dengan dunia pertanian. Tapi yang terang admin akan merasa bahagia ketika apa yang admin tanam dan rawat sanggup tumbuh dan sanggup menghasilkan sesuatu. Dan jikalau melihat tumbuhan yang hijau dan tumbuh sehat juga sanggup memperlihatkan kesenangan tersendiri. Nah berbicara ihwal tips menanam dan merawat tanaman tomat semoga tumbuh sehat dan sanggup berbuah lebat, berikut ini trik yang admin sanggup dan kombinasikan dari banyak sekali sumber.
Namun sebelum kita menanam tomat kita terlebih dahulu harus tahu persyaratan daerah untuk tomat sanggup tumbuh dengan baik. Cuaca yang dibutuhkan dalam menanam tomat membutuhkan daerah yang curah hujannya antara 100-200 mm/hujan. Dengan ketinggian 100 – 1000 diatas permukaan maritim serta mendapat cahaya sinar matahari yang cukup.
Persiapan Lahan
Setelah persyaratan tumbuh dan cocok untuk budidaya, barulah proses selanjutnya yaitu mempersiapkan lahan. Siapkan lahan kemudian bersihkan lahan dengan cara dibajak hingga tanah gambur kemudian bersihkan tanah. Berikut klarifikasi secara detailnya :
- Setelah lahan siap dan sudah dibersihkan dan di gamburkan buatlah bedengan dengan ketinggian 30 – 60 cm, dengan kelebaran 100-130 cm, dan buat parit atau jarak bedengan dengan jarak 20-60 cm.
- Berikan pupuk sangkar fermentasi pada lahan yang sudah dibajak berkisar antara 35-40 ton/Hektar, aduk secara merata dengan tanah yang sudah dibentuk bedengan tersebut.
- Tidak lupa pula untuk menambahkan kapur pada bedengan tanah tersebut sebelum bedengan ditutup dengan plastic Hitam, berikan pupuk sebanyak 100-200 kg/ bedengan, sesuai kebutuhan dan kepanjangan rol musa atau bedengan tersebut guna menjaga kestabilan PH yang terdapat didalam tanah.
- Setelah kontribusi pupuk dan kapur final dilakukan tutp bedengan dengan plastic hitam.
- Setelah ditutup berikan lubang pada bedengan dengan kedalaman mencapai 60 cm serta jarak antar tanam mencapai 60-70 cm.
- Kemudian perlubang dipasang tongkat penyanggah guna untuk membantu proses pertumbuhan tumbuhan tomat.
Persiapan Benih
Pilihah benih tomat yang berkualitas yang sanggup anda beli di toko-toko pertanian yang sudah terpercaya, selain itu untuk menentukan jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila lahan berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.
Proses Penyemaian
Buatlah rumah-rumahan atau daerah penyemaian yang terlindung dari sinar matahari langsung, berikut ini cara penyemaian secara detail semoga proses penyemaian berjalan dengan baik.
- Campurkan tanah yang akan dipakai dengan pupuk sangkar dengan perbandingan 2 banding 1 , aduk hingga merata.
- Masukkan tanah yang sudah dicampur pupuk tersebut kedalam polibeg atau plastic .
- Sebelum dilakukan penyemaian rendam terlebih benih tomat tersebut hingga 6-7 jam kemudian dikeringkan. semoga benih manis dan proses penyemaian cepat tumbuh rendam memakai air yang sudah dicampur dengan Fungisida dengan takaran yang paling renda.
- Setelah sudah siap semua barulah proses penyemaian dilakukan, masukkan benih kedalam polybag ataupun tebar benih yang ketempat yang sudah disediakan.
- Kemudian tutup dengan memakai karung goni yang rapat, usahakan tetap dalam keadaan lembab semoga proses benih menjadi kecambah berangsur cepat.
- Buka karung goni pada epilog media tersebut ketika benih sudah mulai tumbuh.
- Saat sudah tumbuh danti epilog media dengan memakai plastic semoga sanggup dibuka dan ditutup guna memperlihatkan air yang dibutuhkan bibit
- Buka epilog plastic pada media semai pada jam 07.00-09.00 dan pada jam 15.00-17.00 semoga mendapat cahaya sinar matahari yang dibutuhkan bibit tanaman, lakukan setiap hari hingga 6 hari sebelum tanam.
- Lakukan penyemprotan fungisida pada 6 hari sebelum tanam semoga bibit tumbuhan tomat mendapat penguatan dikala proses tanam, dengan takaran yang paling rendah, upayakan tanah jangan terlalu berair dikala penyemprotan.
- Setelah bibit tumbuhan tomat mempunyai 4 daun barulah bibit tomat sanggup dipindahkan kemedia yang lebih besar atau lahan tanam
Proses Penanaman
Proses atau cara budidaya tomat selanjutnya sesudah proses penyemaian berjalan dengan lancar, bibit tomat sanggup dipindahkan kemedia atau lahan tanam, lakukan penanaman pada pagi ataupun sore hari semoga bibit yang gres dipindahkan tidak mengalami layu. Masukkan bibit kedalam lubang yang sudah disediakan kemudian tutup lubang serta tidak lupa untuk memperlihatkan pupuk sangkar pada lubang dan diberikan penyiraman.
Proses Pemeliharaan
Pemeliharaan tumbuhan pada cara budidaya tomat ini bermaksud semoga budidaya tomat yang ditanam tidak terjangkit hama ataupun penyakit yang sanggup mengganggu proses pertumbuhan pada tumbuhan tomat. Proses pemeliharaan tumbuhan tomat yang harus dilakukan yaitu :
- Penyulaman
Lakukan pemeliharaan atau penyulaman tumbuhan dilakukan sesudah tomat berumur 1 hari sesudah tanam hingga hingga 14 hari sesudah tanam. Bersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar tumbuhan tomat semoga tidak menggangu proses pertumbuhan tomat. - Perempelan
Lakukan perempelan pada tumbuhan tomat apabila tumbuh tunas gres yang tumbuh pada ketiak daun tomat, guna tidak sanggup menggangu pembentukan cabang utama pada budidaya tomat yang mengganggu proses keluarnya bunga tomat dan cikal bakalnya buah tomat. Lakukan perempelan pada tomat dikala buah sudah besar atau tajuk sudah meneutupi semua belahan tomat sehingga banyak mengundang binatang atau hama penyakit, lakukan perempelan pada daun tomat yang sudah renta lantaran sudah tidak berfungsi. - Pengairan Dan Pembersihan Lahan
Lakukan pengairan pada budidaya tomat dikala pada isu terkini panas atau curah hujan sedikit, lantaran semoga air yang dibutuhkan tomat tidak mengalami penurunan serta proses pertumbuhan semakin baik dan tomt tidak mengalami layu yang diakibatkan kekurangan air. Lakukan pengairan 7 hari sekali dikala tidak turun hujan. Pembersihan lahan ini biasanya dilakukan dikala turun hujan, membersihkan rumput yang biasa tumbuh disekitar tumbuhan semoga dikala turun hujan air tidak mengalami genangan pada tumbuhan tomat yang menimbulkan batang atau akar membusuk dan mati. - Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk pada cara budidaya tomat harus dilakukan dengan benar semoga proses pertumbuhan buah yang mengandung banyak air ini sanggup berjalan dengan baik berikut tutorial kontribusi pupuk : Pemberian pupuk pada tahap pertama dikala tumbuhan berusia 1 ahad sesudah tanam, 2 ahad sesudah tanam. Berikan setiap 7 hari sekali hingga tumbuhan berumur 30 hari sesudah tanam. Berikan pupuk NPK dengan takaran 3 kg yang dilarutkan kedalam air 200 liter semprotkan pada 10o tumbuhan tomat, berikan pupuk ini pada tumbuhan tomat yang berumur 2 minggu, 3 ahad dan 4 ahad sesudah tanam. Untuk tumbuhan tomat yang berumur 7 hari dan 24 sesudah tanam berikan pupuk daun dengan kandungan Nitrogen tinggi. Dan pada tumbuhan tomat yang berumur 20, 30, 45 hari sesudah tanam berikan pupuk daun dengan kandungan Phospat tinggi.
Pengendalian Penyakit
Jenis-jenis penyakit yang terdapat pada tumbuhan tomat pada umumnya disebabkan oleh kuman dengan mengakibatkan tumbuhan tomat menjadi layu serta mengalami kematian. Umumnya penyerangan penyakit ini terjadi dikala tumbuhan tomat gres ditanam pada lahan ladang hingga masa pemanenan tiba. Cara penanggulangan dengan menyemprotkan Fungisida pada tananaman, dengan takaran yang telah ditentukan. biasanya dikala berusia 7 hari sesudah tanam takaran yang dibutuhkan takaran terendah yaitu ½ dosis. semakin besar tumbuhan tomat maka semakin besar pula takaran pemakaian pada tanaman. Baca hukum pakai fungisida yang terdapat pada kemasan lebel.
Proses Pemanenan
Ketika cara budidaya tomat diatas dijalankan dengan benar, dikala tahap ke proses pemanenan. Proses pemanenan pada tumbuhan tomat pada umumnya membutuhkan waktu 60 hari sesudah tanam hingga umur 70 hari. Proses pemanenan pada tumbuhan tomat melalui beberapa tahap. Tahap pertama panen buah tomat yang sudah masak, biarkan tomat yang masih hijau atau belum masak semoga tidak dipanen. Tahap kedua pemanenan dikala buah yang tadinya hijau dalam waktu 4-7 hari sudah masak dan sudah siap untuk dipanen. Lakukan secara rutin setiap hari, usahakan dikala proses pemanenan dilakukan dikala sore hari semoga dikala dipasarkan tomat masih dalam keadaan segar dan mempunyai harga jual tinggi.
Sumber Referensi : http://peralatanberkebun.com/tips-cara-menanam-dan-perawatan-tomat-agar-berbuah-lebat/
Advertisement